Pert Chart: Pengertian, Manfaat, dan Tantangannya

Pert Chart: Pengertian, Manfaat, dan Tantangannya
Daftar Isi Konten

Manajemen proyek bukan hanya lagi untuk menyusun rencana kerja atau menetapkan deadline. Terutama, pada era yang adaptif ini, untuk mempermudah memahami workflow, pert chart dapat membantu Anda untuk dalam memvisualisasikan keterkaitan antar tugas, mengidentifikasi jalur kritis, serta memastikan bahwa setiap langkah proyek terukur dengan jelas. Berikut adalah penjelasan mengenai pert chart lebih detail meliputi pengertian, manfaat, dan cara membuatnya,

Apa Itu Pert Chart? 

PERT Chart (Program Evaluation and Review Technique) adalah sebuah metode yang digunakan untuk memetakan urutan tugas pada proyek tertentu. Konsep PERT Chart terlihat mirip dengan peta konsep, tetapi fokus utamanya tidak hanya sekedar menunjukan hubungan ide saja, tetapi dapat menampilkan alur aktivitas proyek secara lebih detail. 

Hal ini karena pert chart menyajikan berbagai keterkaitan antar tugas, estimasi waktu yang diperlukan, serta jalur kritis yang menentukan keberhasilan penyelesaian proyek. Dengan pendekatan ini, setiap kegiatan dapat dipantau berdasarkan prioritas dan ketergantungannya, sehingga pengelolaan proyek menjadi lebih sistematis dan efisien.

Mengapa Pert Chart Digunakan Pada Management Proyek? 

Biasanya dalam manajemen proyek, Gantt Chart yang paling sering dipakai. Tapi, PERT Chart juga bisa jadi pilihan, terutama kalau proyek punya banyak ketidakpastian soal waktu. Tak hanya itu saja, PERT Chart juga memiliki manfaat lainnya seperti:

1. Perencanaan Kerja Terstruktur

Salah satu manfaat dari penggunaan PERT Chart adalah dapat membantu merencanakan kerja secara lebih terstruktur. Hal ini karena PERT Chart mampu memecahkan proyek besar menjadi serangkaian aktivitas kecil yang lebih mudah dipahami dan dikelola. 

Setiap aktivitas kemudian dihubungkan berdasarkan urutan logis dan ketergantungan antar tugas, sehingga alur pekerjaan terlihat lebih jelas. Dengan demikian, nantinya tim yang bergabung pada proyek tersebut akan mengetahui prioritas pekerjaan atau memahami aktivitas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

2. Visualisasi Jadwal Proyek

Tidak hanya membantu dalam memahami proyek secara lebih jelas, PERT Chart dapat berperan dalam memvisualisasikan jadwal proyek yang komprehensif.  Terutama dengan baga yang saling terhubung untuk menampilkan antar aktivitas. Dengan demikian, nantinya anggota tim dapat melihat dapat gambaran menyeluruh mengenai alur pekerjaan, estimasi waktu penyelesaian, serta titik-titik kritis yang berpotensi menimbulkan keterlambatan.

3. Monitoring Progres Proyek

Manfaat lainnya dari PERT Chart adalah dapat memudahkan monitoring progres proyek. Melalui struktur jaringan aktivitas yang sistematis, manajer proyek dapat dengan cepat mengidentifikasi sejauh mana pekerjaan sudah dilaksanakan, aktivitas mana yang mengalami keterlambatan, serta bagian mana yang berjalan sesuai rencana.

Baca juga:  8 Aplikasi Manajemen Proyek Gratis, Solusi Efisien dan Mudah

Tantangan Menggunakan PERT Chart dalam Manajemen Proyek

Meskipun PERT Chart dapat membantu pada manajemen proyek, penggunaan bagan ini memiliki berbagai keterbatasan. Berikut adalah tantangan yang dihadapi saat penggunaan PERT Chart:

1. Kompleksitas dalam Penyusunan

Semakin besar dan rumit suatu proyek, semakin banyak pula aktivitas yang harus dimasukkan ke dalam bagan. Hal ini dapat membuat PERT Chart menjadi terlalu detail dan sulit dipahami, terutama bagi anggota tim yang tidak terbiasa untuk melihat bagan tersebut.

2. Ketergantungan pada Estimasi Waktu.

PERT Chart menggunakan pendekatan estimasi optimis, pesimis, dan realistis untuk setiap aktivitas. Namun, jika estimasi ini tidak akurat atau terlalu subjektif, maka keseluruhan perencanaan bisa terganggu dan menghasilkan jadwal yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

3. Keterbatasan dalam Fleksibilitas

Pada proyek yang sifatnya dinamis dan sering mengalami perubahan prioritas, pembaruan PERT Chart dapat memakan waktu cukup lama. Hal ini dapat mengurangi efektivitasnya sebagai alat monitoring dibandingkan metode lain yang lebih mudah diperbarui, seperti Gantt Chart.

4. Harus Memiliki  Keahlian Khusus.

Tidak semua anggota tim proyek familiar dengan  PERT Chart, sehingga penggunaannya sering kali memerlukan pelatihan atau pendampingan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca juga:  Time Management adalah: Pengertian, Teknik dan Manfaatnya

Cara Membuat Pert Chart pada ClickUP 

Di ClickUp banyak chart yang dapat dibuat untuk memudahkan dalam pengelolaan proyek. Berikut adalah cara membuat PERT chart pada click up: 

  1. Buat folder atau list proyek: Pada bagian ini, Anda akan menentukan scope dan milestone utama. 
  2. Tambahkan task dan subtask: Pada Proses selanjutnya, Anda dapat menggunakan struktur hirarki untuk memetakan aktivitas. 
  3. Atur dependencies: Anda dapat menggunakan fitur Dependencies untuk menghubungkan task secara logis. 
  4. Tambahkan estimasi waktu: Anda dapat membuat buat custom fields untuk O, M, dan P estimasi.
  5. Gunakan Timeline atau Gantt View: Setelah itu, Anda dapat memvisualisasikan alur kerja dan identifikasi jalur kritis.
  6. Aktifkan automations: Agar memudahkan proses pengelolaan proyek, Anda dapat mengaktifkan automations, sehingga ketika ada update status terbaru, maka akan ada notification yang memberikan pengingat. 
  7. Gunakan screen recording: Untuk mempermudah penyampaian tim dalam menjelaskan workflow, Anda dapat memanfaatkan fitur pendukung seperti fitur clip yang membantu dalam merekam layar secara langsung pada task.

ClickUp: Bukan Aplikasi To-Do List Biasa

Dalam membantu Anda untuk memvisualisasikan alur proyek dengan lebih jelas, PERT Chart sangatlah direkomendasikan. Dengan kemampuan untuk memecah proyek menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil dan saling terhubung, PERT Chart memberikan gambaran yang terperinci mengenai urutan dan ketergantungan tugas.
Ingin menggunakan PERT Chart? Anda dapat memanfaatkan fitur dari ClickUp yang menawarkan berbagai alat visualisasi seperti Gantt chart dan diagram alur tugas yang memudahkan penyusunan dan pemantauan PERT Chart.

Masih bingung untuk menggunakan ClickUp dalam membuat visualisasikan workflow?  Anda dapat menghubungi Rimba House sebagai ClickUp Consultant Resmi untuk dapat membantu Anda dalam memahami berbagai fitur yang disediakan oleh ClickUp.

 

Bagikan ke:

WhatsApp
Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
LinkedIn

Artikel Terkait

Masih Mau Jalan Sendirian ?

Rimba House adalah teman Anda dalam menjalankan bisnis