Dalam mempermudah pencatatan waktu, penggunaan timesheet sangatlah penting. Sebab, timesheet akan mencatat dengan jelas setiap waktu yang dihabiskan dalam mengerjakan proyek tertentu.
Melalui cara ini, project manager dapat dengan mudah memantau produktivitas tiap tim, dalam memastikan bahwa proyek telah berjalan sesuai dengan rencana. Artikel ini akan membahas tentang langkah-langkah yang dapat membantu dalam pembuatan timesheet.
Cara Membuat Timesheet
Pada dasarnya, pembuatan timesheet itu cukup mudah, sebab Anda hanya perlu menyiapkan beberapa kolom untuk mencatat seluruh aktivitas pekerjaan. Namun, untuk mempermudah prosesnya, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Menentukan Kolom yang Dibutuhkan
Sebelum Anda membuat timesheet, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kolom-kolom yang dibutuhkan. Pastikan seluruh kolom yang ada dapat mencatat informasi penting secara jelas dan terstruktur.
Kolom utama yang biasanya ada dalam timesheet adalah:
- Waktu Mulai dan Waktu Selesai: Mencatat waktu mulai dan selesai setiap tugas.
- Deskripsi Tugas: Menjelaskan aktivitas atau tugas yang sedang dikerjakan.
- Durasi: Menghitung jumlah jam yang dihabiskan untuk setiap aktivitas.
Dengan kolom-kolom ini, timesheet akan memberikan gambaran yang jelas mengenai berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk masing-masing tugas.
2. Menentukan Format Penulisan
Setelah menentukan kolom yang dibutuhkan, maka Anda dapat memilih format seperti apa yang dibutuhkan misalnya ingin menggunakan manual, spreadsheet, maupun Aplikasi. Namun, untuk mempermudah dalam penggunaanya, diera sekarang ini banyak project management toolss yang dapat digunakan untuk membuat timesheet secara digital seperti ClickUp.
3. Catat Seluruh Aktivitas dengan Detail
Karena timesheet berguna sebagai alat transparansi dalam pengelolaan waktu, maka sangatlah penting untuk mencatat seluruh aktivitas secara detail. Sehingga, project manager atau yang berkepentingan dapat dengan mudah untuk menggetahui dan memantau atas kemajuan proyek yang telah dikerjakan.
4. Memeriksa Data
Setelah semuanya tercatat pada timesheet, jangan lupa untuk memeriksanya kembali. Apakah data yang telah diinput telah sesuai yang dilakukan. Hal ini karena, untuk memastikan akurasi laporan waktu yang akan digunakan untuk evaluasi proyek atau karyawan kedepannya.
Contoh Menyusun Timesheet yang Sederhana
Untuk membantu Anda dalam memahami penyusunan timesheet, Artikel ini juga menyediakan contoh penulisan timesheet bagi pekerja digital marketing :
| Tanggal | Waktu Mulai | Waktu Selesai | Deskripsi Tugas | Durasi (Jam) |
| 01/12/2023 | 09:00 | 11:00 | Menulis artikel SEO | 2 |
| 01/12/2023 | 11:30 | 13:00 | Rapat tim proyek | 1.5 |
| 01/12/2023 | 14:00 | 16:00 | Mengedit konten video | 2 |
Tidak semua devisi atau perusahaan memiliki template penulisan timesheet yang sama, Oleh karena itu, sebelum Anda susun check kembali apakah perusahaan maupun devisi Anda telah memiliki tempalte untuk membuat timesheet.
Mimosatree: bantu optimalkan penggunaan ClickUp
Pembuatan timesheet sangatlah mudah, sebab hanya membutuhkan kolom-kolom sederhana untuk mencatat aktivitas pekerjaan. Dengan langkah-langkah yang jelas, mulai dari menentukan kolom yang dibutuhkan hingga memeriksa data yang telah dicatat, timesheet dapat membantu memantau penggunaan waktu secara efisien.
Untuk mempermudah pembuatan timesheet, Anda dapat menggunakan project management tools dari ClickUp yang mampu mengelola timesheet dengan lebih mudah dan otomatis. Namun, jika Anda sudah menggunakan ClickUp tetapi bingung dalam memaksimalkan fitur-fiturnya, Anda dapat berkonsultasi dengan Mimosatree sebagai mitra resmi ClickUp di Indonesia. Dengan bantuan dari tim konsultan ClickUp, Anda akan mendapatkan solusi yang tepat untuk memaksimalkan penggunaan ClickUp dalam pengelolaan waktu dan proyek.








